Senin, 30 Juni 2014

Pariwisata Sebagai Penyerap Tenaga Kerja Terbesar

Pariwisata sebagai industri jasa yang paling kreatif di dunia dan berkembang sepanjang masa, tak kenal musim, dan tak kenal batas. Inilah industri jasa yang menjanjikan. Abad XXI adalah era industri perdagangan bebas yang dicirikan oleh kualitas produk barang, jasa, dan tenaga kerja. Ciri-ciri tenaga kerja di era industri pra kreatif Kualifikasi, Standarisasi, Kompetensi, Lisensi, Sertifikasi. Pariwisata sebagai industri jasa terbesar di dunia dalam menyerap tenaga kerja akan tetap menjadi primadona. Intinya pariwisata tidak akan pernah berhenti dan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan manusia. Pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di dunia.

Peluang Emas Setelah Lulus dari Akademi Pariwisata Mataram

AKPAR Mataram dalam satu dasawarsa terakhir telah membuktikan kesuksesannya mengantarkan lulusan menjadi tenaga kerja pariwisata yang sukses di dalam dan di luar negeri. Paradigma baru AKPAR Mataram yang dicanangkan menjadikan lulusannya memenuhi Standard Kompetensi Internasional (SKI) untuk dapat memenuhi pasar kerja internasional.
Peluang emas yang di depan mata :
- Mega Proyek Mandalika Resort yang akan menjadi pusat kegiatan pariwisata di kab. Lombok Tengah,        sektor akomodasi dan perjalanan wisata akan terus berkembang dengan pesat. Prioritas pertama mega          proyek ini adalah menyiapkan 2000 kamar hotel, tenaga operasional hotel, tenaga tour leader, tour                operator serta guide adalah keharusan.
- Trend Wisata MICE di NTB yang semakin menjajikan bagi kebutuhan tenaga kerja seperti tenaga LO          (Liaison Officer) yang handal, tenaga penerimaan tamu (receptionist), pemesanan (reservation), pemandu      wisata (tour guide).
- Ditetapkannya Rinjani sebagai Geopark Nasional dan menuju Geopark International membawa                      konsekuensi logis bagi penyediaan tenaga kerja sektor jasa khususnya pemandu wisata, porter dan sektor    terkait lainnya.

Program Studi di Akademi Pariwisata Mataram

Program Studi di Akademi Pariwisata Mataram yang terakreditasi B memiliki 3 bidang studi , yaitu :
1. D3 Perhotelan
2. D3 Usaha Perjalanan Wisata
3. D1 Perhotelan

Diploma I (satu tahun)
Izin Dinas Sosnakertrans nomor : sbo/250/sosnakertrans/2011 sebagai tenaga Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.) dengan konsentrasi FB Service, FB Product, Pastry, SPA, dan Housekeeping.
Diploma III (3 tahun)
Sebagai Ahli Madya Pariwisata (A.Md.Par.) dengan program studi :
a) Perhotelan
    Terakreditasi B nomor : 001/BAN-PT/Ak-Dpl-BIII/V/2008
b) Usaha Perjalanan Wisata (UPW)
    Terakreditasi B nomor : 002/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/VI/2011
    - Tour & Travel
    - Kebandaraan

Jumat, 20 Juni 2014

Gedung Baru AKPAR Mataram

GEDUNG BARU AKPAR MATARAM, S1 PARIWISATA DIMATARAM, AKPAR MATARAM MEMBUKA S1 PERHOTELAN

Akpar adalah salah satu kampus yang membuka program yang bergerak dibidang pariwisata yang memiliki jurusan 1. d3 perhotelan, 2, d3 upw , d1 boga.

Rencananya akpar mataram tahun ini akan menjadi STP mataram. berdasarkan kopertis akapar mataram sudah memenuhi syarat cuman ada beberapa syarat yang masih belum terpenuhi, dibagian administrasi.Pudir 1akpar mataram optimis untuk tahun 2012 akapar harus menjadi STP MATARAM. apalagi gedung yang sedang dibangun disamping musolla dan restaurant akpar mataram memakan biaya sekitar 2 m rupiah. bagunan ini juga menjadi salah satu syarat penting untuk menjadi STP MATARAM.
Gedung ini rencana dibangun bertingkat dan dilengkapi fasilitas lengkap seperti: ball room atau aula, kamar hotel, housekeeping store, office upw, ruang kelas, lab bahasa, lab komputer dan perpustakaan.

AKPAR Mataram - Perhotelan

PERHOTELAN


TUJUAN PENDIDIKAN
Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas yang tinggi, memiliki kemampuan dan etika profesional yang tinggi, memiliki sikap berwira usaha, memiliki kemampuan bekerja dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, mampu menghadapi situasi yang baru dalam profesinya sebagai tenaga penyelia.
KOMPETENSI LULUS PROGRAM STUDI PERHOTELAN
A. Pengetahuan dan Pemahaman
1. Mengerti dan memahami dasar-dasar pelayanan di hotel
2. Memahami tugas-tugas penyelia
B. Ketrampilan Intelektual
1. Menguasai perencanaan ,pelaksanaan , pengawasan operasi hotel
2. Menguasai cara merumuskan , mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dalam operasi hotel
C. Ketrampilan Praktis
1. Dapat melaksanakan pekerjaan dasar perhotelan pada bidang:
A. Melaksanakan pekerjaan dasar pada bagian :
1.Bagian front office (kantor depan)
- menguasai kemampuan dasar dalam pemesanan kamar, penanganan tamu chek in dan chek out, penanganan barang-barang tamu, penerimaan telpon dan faximile, dapat membuat laporan status kamar
2. Bagian Tata Graha (House Keeping)
- Dapat menangani penyiapan atau pembersihan kamar, mengenali status dan jenis kamar, dapat menangani permintaan tamu berkaitan dengan room amenities
3. Bagian Tata Hidangan (Food & Baverage Service)
- Dapat menangani pelayanan makanan dan minuman di restaurant dan Bar, pelayanan makanan dan minuman di kamar (room service), menangani pelayanan perjamuan ( Banquet)
4. Bagian Food Product /Dapur
- Dapat merencanakan menu, mengolah makanan, membersihkan dan pemeliharaan peralatan di dapur
B. Melaksanakan pekerjaan Penyelia
Mebuat Schedule pekerjaan, melakukan pengawasan operasional, melakukan inventori
D.Ketrampilan Managerial dan Sikap
1. menjunjung tinggi norma tata nilai moral agama etika dan tanggung jawab profesional
2. mampu berkomunikasi secara efektif
3. mengerti pangsa pasar
4. Mampu mengembangkan diri dan mampu berpikir analalitis dan logis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara profesional
5. mampu bekerjasama dan menyesuaikan diri dengan cepat dan memiliki jiwa kewirausahaan.

AKPAR Mataram - Usaha Perjalanan Wisata

PARIWISATA Industri Jasa Paling Maju  di Dunia 

Pariwisata merupakan industry jasa yang mengalami perkembangan paling pesat di dunia terutama mulai paruh kedua abad ke-21 ini. Kemajuan tersebut terjadi karena pariwisata sebagai multi flier effect mampu membangkitkan sector-sektor lain untuk berjalan seiring dalam memberikan jasa pelayanan manusia. Pariwisata berhubungan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Intinya, pariwisata tidak akan pernah berhenti dan akan terus berkembang sejalan dengan tingkat perkembangan kebutuhan manusia.

Sejarah Akademi Pariwisata Mataram

Sejalan dengan perkembangan kawasan wisata di NTB, maka tuntutan akan kebutuhan tenaga kerja pariwisata kian meningkat. Dengan mempertimbangkan aspek potensi dan kearifan lokal serta rasa keterpanggilan pengurus yayasan untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja pariwisata, maka pada tahun 1986 pengurus yayasan bekerja sama dengan Yayasan Kertha Wisata Denpasar membentuk Yayasan Kertha Wisata Cabang Mataram mendirikan Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata Bali (P4B) Cabang Mataram di bawah izin Departemen Tenaga Kerja dengan membuka Program Vocational Training (Voctra), yaitu program 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun (sebagai cikal bakal dari Akademi Pariwisata Mataram sekarang).

Melihat kenyataan perkembangan Pariwisata NTB yang sangat prospektif dan kebutuhan tenaga kerja meningkat termasuk kebutuhan lulusan Diploma III, maka yayasan bertekad lebih berperan aktif dalam memajukan kepariwisataan di NTB melalui penyiapan sumber daya manusia (Human Resources) yang berupa tenaga terdidik profesional di bidang kepariwisataan. Untuk itu, melalui surat keputusan Yayasan Kertha Wisata cabang Mataram nomor: 001/YKW/M/I/1987 tanggal 04 Januari 1987 didirikan Akademi Perhotelan dan Pariwisata Mataram (APPM) secara resmi. Selanjutnya melalui surat permohonan pendirian APPM No. 007/YKW/M/2/1987 tanggal, 15 Februari 1987 disampaikan kepada Kopertis Wilayah VIII di Denpasar untuk memperoleh status terdaftar. Proses ini akhirnya menemui jalan buntu karena adanya Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menparpostel yang menetapkan izin pendirian hanya 2 Akademi Pariwisata di Denpasar untuk wilayah Indonesia Timur. Atas saran Mendikbud melalui Kopertis Wilayah VIII, akhirnya status APPM dijadikan kelas filial dari Akademi Pariwisata Denpasar yang berada di bawah naungan Yayasan Kertha Wisata Denpasar. 

Akademi Perhotelan dan Pariwisata Mataram sampai tahun 1994 belum mempunyai status, akhirnya yayasan memutuskan untuk tidak lagi menerima mahasiswa baru padahal peminatnya terus meningkat. Hal ini didasarkan atas surat edaran Mendikbud yang tidak memperkenankan PTS menerapkan sistem kelas filial. Kondisi ini tidak menyurutkan semangat para pengelola yayasan untuk terus memperjuangkan berdirinya Akademi Pariwisata Mataram agar mempunyai status terdaftar yang diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat NTB. Selanjutnya, yayasan mengeluarkan surat keputusan dengan Nomor: SK-002/YKW-M/IX/95 tanggal 25 September 1995 tentang pendirian Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram.

Dengan memperhatikan saran Kopertis Wilayah VIII yang mensyaratkan pendirian PTS harus bernaung di bawah yayasan yang berdiri sendiri (bukan berstatus cabang), maka atas persetujuan Yayasan Kertha Wisata Pusat Denpasar dengan Surat No. SK: 351/YKW/XI/95, Yayasan yang pada mulanya berstatus cabang dilakukan perubahan menjadi Yayasan Kertha Wisata Mataram melalui akte notaris Lalu Sribawa, S.H. dengan Nomor: 148 tanggal 25 Desember 1995. Yayasan Kertha Wisata Mataram dengan surat nomor: B-016/YKW-M/IV/96 tanggal 4 April 1996, secara resmi mengajukan permohonan pendirian Akademi Pariwisata Mataram kepada Mendikbud RI melalui Kopertis Wilayah VIII Denpasar. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Team Akreditasi yang dipimpin langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah VIII Denpasar Bapak Ir. Bagus Ketut Lodji, MS, maka pihak Kopertis Wilayah VIII mendukung sepenuhnya pendirian Akademi Pariwisata Mataram dengan Surat Keputusan No: 2384/008/KL/1996 tanggal 05 Juli 1996.

Perhatian pihak pemerintah pusat terhadap perkembangan dan pertumbuhan kepariwisataan di NTB begitu besar, hal ini terbukti melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia segera menindaklanjuti usulan pendirian Akademi Pariwisata Mataram dengan mengeluarkan status terdaftar kepada Akademi Pariwisata (AKPAR)Mataram dengan Keputusan Mendikbud Nomor: 04/D/O/1996 tanggal 16 januari 1997. Keputusan status terdaftar tersebut diberikan untuk jenjang pendidikan Program Diploma III yang meliputi Program Studi Perhotelan dan Program Studi Usaha Perjalanan Wisata(UPW). Dengan SK status terdaftar tersebut, maka sejak itu Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram resmi menjadi Lembaga Pendidikan Pertama untuk tingkat akademi di NTB yang berada di bawah naungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Setelah menempuh perjalanan panjang dan penuh liku-liku, dan di saat meniti perjalanan dan perkembangan Akademi Pariwisata Mataram, pengurus Yayasan Kertha Wisata Mataram menerima surat dari yayasan Kertha Wisata Denpasar dengan Nomor: B:245/YKW/I/1997 tanggal 04 Januari 1997 tentang pemberlakuan sertifikat hak paten untuk yayasan itu, yang pada prinsipnya agar lembaga lain tidak menggunakan nama yang sama. Berdasarkan surat tersebut, Pengurus Yayasan Kertha Wisata Mataram mengadakan rapat dengan keputusan untuk mengubah nama Yayasan Kertha Wisata Mataram menjadi Yayasan Kertya Wisata Mataram yang kemudian dituangkan dalam bentuk Akte Notaris Eddy Hermansyah, S.H. Nomor: 51 tanggal 19 Agustus 1998. 
Dengan hadirnya akte baru tersebut, maka sejak itu pula yayasan secara resmi menjadi Yayasan Kertya Wisata Mataram sebagai yayasan mandiri yang menaungi dua lembaga, yakni 1) Pusat Pendidikan Perhotelan Bali (P4B) Cabang Mataram dengan Program Satu Tahun (Setara DI) di bawah izin Depnaker, dan 2) Akademi Pariwisata Mataram di bawah izin Depdiknas dengan program studi: 1) Usaha Perjalanan (UPW) jenajang D3, dan 2) Perhotelan, dengan jenjang D3. Selanjutnya untuk tujuan efisiensi, Program Satu Tahun P4B Cabang Mataram diintegrasikan menjadi Program DI Perhotelan pada Akademi Pariwisata Mataram berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 361/DIKTI/Kep/1998 tentang Penyelenggaraan Program studi, jenjang D1 dan D2 di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta. Dengan demikian, sejak itu Yayasan Kertya Wisata Mataram hanya menaungi Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram dengan dua program studi, yakni Perhotelan, jenjang D1 dan D3, sementara itu untuk Usaha Perjalanan Wisata, dengan jenjang D3.

Pada tahun 2004 dan 2005 Akademi Pariwisata Mataram memenangkan Hibah Kompetisi A-1 dan tahun 2006 memperoleh PHK-PMP dari Dikti. Pada tahun 2006/2007 Akademi Pariwisata Mataram membentuk Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sebuah lembaga independen internal yang berfungsi mengukur mutu input, proses, dan keluaran. Lembaga ini dibentuk untuk memenuhi harapan berbagai pihak sebagai perwujudan akuntabilitas publik secara internal. Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik secara eksternal, Akpar Mataram dapat membuktikan dirinya melalui penilaian BAN-PT terhadap Program Studi Perhotelan, dengan jenjagn D3, terakreditasi dengan nilai B pada tahun 2008. Sementara itu untuk Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, jenjang D3 sedang dipersiapkan untuk akreditasinya. 
Pada tahun ini (tahun akademik 2010/2011) mahasiswa terdaftar di Akademi Pariwisata Mataram berjumlah 323 orang dengan perincian: Prodi Perhotelan, jenjang D3 231 orang, sedangkan Prodi UPW jenjang D3 sebanyak 92 orang seperti nampak pada Tabel 3.1 baik Prodi Perhotelan dan UPW, telah meluluskan mahasiswa sebanyak 601 orang secara rinci dapat dilihat padaTabel 3.2. 

Hingga saat ini Akademi Pariwisata Mataram telah memiliki 28 orang dosen tetap dan  dibantu 20 orang dosen tidak tetap, seperti tampak pada Tabel 3.3, dan Tabel 3.4 Tenaga pendukung, yaitu Pustakawan, teknisi, laboran dan CS sebanyak 12 orang, dapat dilihat pada Tabel 3.5. Akademi Pariwisata Mataram telah memiliki Jurnal Ilmiah “HOSPITALITY” dengan nomor ISSN 1693-4695 yang terbit 2 kali dalam setahun. Jurnal ilmiah ini merupakan sarana bagi para dosen untuk menuliskan artikel hasil penelitian.

Source : http://www.akparmataram.ac.id/index.php/akpar-mataram/sejarah

Jadwal Test di AKPAR MATARAM

Pelaksanaan Testing Masuk / PMB  AKPAR Mataram 2014-2015 :
Tes Gel. I (9 Juni 2014)
  • Tgl tes tulis: 9 Juni 2014
  • Tgl tes wawancara: 10 Juni 2014
  • Pengumuman: 13 Juni 2014
  • Daftar ulang: 13—20 Juni 2014
Tes Gel. II (9 Juli 2014)
  • Tgl tes tulis: 9 Juli 2014
  • Tgl tes wawancara: 10 Juli 2014
  • Pengumuman : 14 Juli 2014
  • Daftar ulang : 14—21 Juli 2014
 Tes Gel. III (15 Agustus 2014)
  • Tgl tes tulis: 15 Agustus 2014
  • Tgl tes wawancara:  16 Agustus 2014
  • Pengumuman : 18 Agustus 2014
  • Daftar ulang : 18—25 Agustus 2014

Pendaftaran Baru di Akademi Pariwisata Mataram (AKPAR)


Tempat Pendaftaran : Kampus AKPAR MAtaram
Jln. Panji Tilar Negara No. 99X Tanjung Karang Mataram
Tlp. (0370) 633393-633394 Fax. (0370) 632316
www.akparmataram.ac.id Email: info@akparmataram.ac.id
Syarat Pendaftaran :
  1. Mengisi formulir pendaftaran
  2. Fotocopy Surat Keterangan Lulus (SKL) (Menyerahkan foto copy STTB SLA sederajat + nilai = 1 Lembar bisa menyusul)
  3. Pasfoto Berwarna ukuran 3×4 = 4 Lembar
  4. Membayar uang pendaftaran Rp. 200.000,-
Biaya Kuliah Tahun Akademik 2014/2015 untuk Diploma III Jurusan UPW & Perhotelan
No.Uraian PembayaranBesarnyaArgumentKeterangan
1.SDP (Sumbangan Dana Pembangunan) Rp. 4.000.000 dapat dicicil 4x (1 tahun)
2.000.000
       TetapCicilan I -
2.BOP (Biaya Operasional Pendidikan)
300.000
Dibayar Persemester
3.Biaya SKS 20 @ Rp.70.000
1.400.000
Dibayar Per SKS/Semester
4.Registrasi
300.000
Dibayar Persemester
5.Asuransi & Kartu Mahasiswa
100.000
-
6.Biaya PDSP
500.000
-
Total Biaya Daftar Ulang
4.650.000
 Pembayaran Cash

Keterangan Tabel:
Uang Gedung Rp. 4.000.000 dapat dicicil ( 3x dalam 1 tahun):
  1. Cicilan I         Rp. 2.000.000.- dibayar bersamaan pada saat Daftar Ulang.
  2. Cicilan II        Rp. 1.000.000.- dibayar menjelang/pada saat Midle Test ganjil
  3. Cicilan III       Rp. 1.000.000.- dibayar menjelang/pada saat Midle test genap
Pakaian Seragam dibeli di Koperasi dengan biaya  Rp. 700.000.-
Pakaian yang diperoleh :
  1. Jas Almamater
  2. Dasi
  3. Pakaian Praktek
  4. Pakaian Khas AKPAR Mataram
  5. Termasuk ongkos jahit
Biaya Praktikum dibayar pada saat Mata Kuliah Muncul. (Rp.1.200.000)
  1. a.    Untuk prodi perhotelan matakuliah praktikum pada Semester 2,3, dan 4
  2. b.    Untuk prodi UPW matakuliah praktikum pada Semester 2,dan 
Informasi Lengkap (Contact Person) :
1. Made Murdana (081999774619)
2. Mr. Joe (087 864 156 134)

Akademi Pariwisata Mataram (AKPAR)

Tentang AKPAR Mataram
Gerbang Akademi Pariwisata Mataram
Akademi Pariwisata mataram merupakan Sekolah Tinggi Pariwisata yang ada di Nusa tenggara Barat di bawah Departemen Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang memperoleh predikat akreditasi dengan nilai B (Bagus). Akademi Pariwisata Mataram berlokasi di Jl. Panji Tilar Negara no.99xTanjungkarang Ampenan Telephone 0370-633393 email.akparmataram@gmail.com



Berikut yang terdapat di Akademi Pariwisata Mataram :
Program Studi Unggulan:
1. Diploma III Perhotelan (akreditasi B) BAN-PT No:001/BAN-PT No001/BAN-PT/Ak-VIII/Dpl-III/V/2008
2. Diploma III Usaha Perjalana Wisata (akreditasi B) BAN-PT No.002/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/VI/2011
3. Diploma I Perhotelan (Prog. Setifikat) Kerjasama Disnakersostrans

Fasilitas Lengkap
1. Tersedia Hot Spot 24 jam
2. Pembelajaran base IT
3. Tersedia Lab. FO, HK, Bar & Restaurant, Kitchen, Tour & Travel
4. Fasilitas belajar lengkap: internet, LCD, Multimedia lainnya
5. Koleksi perpustakaan lengkap dengan e-library system
6. Memiliki dosen praktisi dari industri dan tenaga pengajara asing (volunteer)
7. Suasana kampus yang asri

Nilai Tambah Kuliah di AKPAR Mataram
1. Lulusan cepat bekerja, bahkan banyak bekerja sebelum menyelesaikan studi
2. Tersedia banyak beasiswa
3. Lulusannya selain dapat bekerja di Kapal Pesiar, Hotel & Restaurant luar negeri, Tour & Travel, Perusahaan Asing, dapat juga sebagai PNS & instansi lain.
4. Sebagai Team Service
5. LO (Liasion Officer) pada event lokal, nasional dan bahkan internasional

Kamis, 19 Juni 2014

Air Terjun Benang Kelambu (Lombok Tengah)


Air Terjun Benang Kelambu berada di bagian atas hulu dari Air Terjun Benang Stokel.  Air terjun ini keluar dari sela-sela pohon gambung yang rindang dengan enam deret titik air tercurah dari atas bukit mirip dengan kelambu/ tirai.  Karena itulah air terjun ini disebut Benang Kelambu.  

Di kawasan Air Terjun Benang Kelambu ini terdapat dua kelompok air terjun, keduanya bersumber dari mata air.  Kelompok pertama berada di sebelah kiri jika kita turun dari undakan jalan tangga dan terdiri atas dua terjunan air.  Sedangkan kelompok kedua, yang menjadi air terjun utama, berada tepat di depan jika kita turun dari undakan jalan tangga.  Kelompok kedua ini terdiri atas empat terjunan air.

Kedua kelompok air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 m dan mempunyai dua hingga tiga tingkatan.  Dari tingkatan pertama (titik teratas) yang berketinggian sekitar 30 m curahan air tidak langsung terjun ke kolam, melainkan  jatuh ke tingkatan dibawahnya, dimana terdapat tiga susunan batu yang disinggahinya sebelum akhirnya mencapai kolam.  Batu lebar berbentuk ceper ini, menahan air terjun sebelum jatuh ke piringan ke tiga hingga ke kolam, sehingga airnya tidak terlalu keras menghantam. Oleh karena itu, banyak pengunjung yang bisa langsung mandi di bawah air terjun ini.  Konon menurut kepercayaan masyarakat setempat, setiap kali mandi di tempat ini akan membuat orang keliatan satu tahun lebih muda.

Pantai Bumbangku

                                              
Dibalik ombak bergulung pantai Gerupuk yang terkenal ganas dan menjadi buruan para surfer dunia, ternyata tersembunyi keindahan sebuah pantai berpasir putih, dengan latar belakang pemandangan bukit menghijau, yang hutannya bahkan belum terjamah tangan-tangan manusia. Ya, itulah pantai Bumbang yang terletak di Desa Pujut, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Sayangnya, akses transportasi darat menuju lokasi obyek wisata pantai Bumbang ini masih terbilang sulit. Jalannya yang turun naik medan perbukitan dan jauh karena harus melingkar, serta masih belum di aspal, membuat daerah ini seperti terisolasi dari dunia luar, sehingga masih jarang sekali dikunjungi wisatawan.
Namun demikian, bukan berarti jalan darat tidak disukai. Para wisatawan yang memiliki kegemaran petualangan, dengan menggunakan sepeda motor atau mobil off road, justeru sengaja melalui jalan rusak ini untuk memacu adrenalin.
Beratnya medan dan lelah yang dirasakan, akan terbayar lunas dengan pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan, keindahan medan perbukitan dengan lembah-lembahnya yang hijau, dan di sebelah selatan terhampar laut biru Samudera Hindia yang menawan.
Namun bagi yang tak suka petualangan darat, masih ada satu jalan alternatif yang bisa dilalui untuk mencapai pantai Bumbang, yakni akses transportasi menyeberang laut dengan menggunakan perahu sekitar 30 menit perjalanan melalui pantai Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut.
Menurut Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Lombok Tengah, Karyadi, untuk menyeberang dari pantai Gerupuk menuju pantai Bumbang, pengunjung bisa carter perahu dengan membayar biaya sebesar Rp 170.000.
Dengan berangkat melalui jalur penyeberangan dari pantai Gerupuk, wisatawan sebelumnya bisa mengunjungi Instalasi Balai Budidaya Laut milik Direktorat Jenderal Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang di bangun sejak tahun 1995 di Desa Gerupuk.
“Di tempat ini mereka bisa melihat secara langsung cara-cara pemijahan ikan kerapu bebek, budidaya abalong (kerang mata tujuh), lobster, kepiting, mutiara, hingga rumput laut. Sedangkan dalam perjalanan, bisa mampir di keramba-keramba terapung yang merupakan lokasi untuk pembesaran,” jelas Karyadi.
Berikutnya, perjalanan menyeberang akan melalui lokasi-lokasi surfing, dimana para surfer dengan di antar perahu, terlihat sedang menunggu ombak besar untuk kemudian beraksi menantang keganasan ombak pantai Gerupuk di atas papan surfing-nya. “Di pantai Gerupuk, ada empat lokasi surfing yang menjadi idola para surfer,” terang Karyadi.
Sedangkan di sebelah kanan (arah selatan), terlihat dua tebing berdiri dengan kokohnya mengapit laut di tengahnya, seakan-akan seperti gerbang raksasa yang langsung menghadap ke arah pantai selatan, atau Samudera Hindia.
Setelah menyusuri laut di sekitar Bukit Perigi, sebuah Gili (pulau kecil) tanpa penghuni, berikutnya di depan mata akan terlihat hamparan pasir putih memanjang, dengan latar belakang perbukitan yang hijau. Inilah pantai Bumbang, surga dunia yang seakan-akan masih tersembunyi.

Pantai Kuta (Lombok Tengah)

Pantai kuta ini juga sering disebut dengan pantai mandalika.  Pantai kuta terletak di kabupaten lombok tengah, nusa tenggara barat. Untuk mencapai pantai kuta lombok para wisatawan dapat memulai perjalanan dari terminal mandlika yang terletak di bertais kemudian menuju ke praya yang terletak di lombok tengah dan dilanjutkan menuju ke kuta. Sesampainya di pantai kuta, pengunjung dapat melihat pemandangan birunya air laut dan hamparan pasir yang terbentang luas, ditambah lagi dengan keindahan bukit-bukit yang terdapat disekitar pantai semakin menambah keindahan pantai kuta.
Hal yang menjadikan ciri khas dari pantai ini adalah pasirnya yang berbentuk menyerupai butiran merica dimana jenis pasir seperti ini tidak dapat dijumpai di tempat lain. Menurut penduduk sekitar, pasir tersebut merupakan sarang dari cacing laut yang biasa disebut nyale-nyale. Cacing tersebut membuat sarang dengan cara melubangi karang berwarna putih yang banyak ditemukan di pantai kuta.
Hasil dari galian cacing nyale-nyale tersebut kemudian terbawa ombak sampai ke daratan hingga menjadi pasir. Di pantai tersebut juga sering diadakan peringatan bau nyale, yaitu peringatan untuk menanti kembalinya putri mandalika. Putri mandalika sendiri merupakan salah satu mitos yang terdapat di pantai kuta. Menurut masyarakat putri mandalika adalah seorang putri yang sangat cantik dengan rambut yang panjang sehingga banyak laki-laki yang mendekati dan ingin melamarnya.
Karena bingung menentukan pilihan, akhirnya puti mandalika memutuskan untuk terjun ke dalam laut. Namun sebelum putri mandalika pergi, beliau sempat berjanji akan kembali satu kali dalam setahun. Untuk itulah masyarakat mengadakan upacara  bau nyale. Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa cacing nyale-nyale merupakan penjelmaan dari rambut putri mandalika.

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur. 

Secara administratif gunung ini berada dibawah tiga kabupaten yaitu: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m x 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat danau Segara Anakan seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak". Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut, dan disebelah timurnya terdapat gunung Baru yang oleh bahasa setempat disebut dengan Gunung Baru Jari. yang memiliki kawah seluas 170 x 200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Pada tahun 1994 gunung Baru Jari ini meletus dan memuntahkan isi perutnya di sekitar danau Segara Anakan.

Pantai Mawun
Pesona Pantai Mawun, Lombok










Sekian banyak pantai yang ada di Pulau Lombok, terutama di pesisir Selatan, tak banyak dikenal dan diketahui oleh para wisatawan. Walaupun kondisi pantai-pantai tersebut masih asri nan indah. Barangkali dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta minimnya informasi mengenai wisata pantai di Pulau Lombok tersebut. Salah satunya adalah Pantai Mawun.
Pantai Mawun sebenarnya memiliki pesona yang cukup memadai untuk menjadi tempat wisata pantai. Pantai di Pulau Lombok ini merupakan bagian dari teluk. Garis pantainya berbentuk seperti tapal kuda, dengan dua bukit yang berada di sebelah Timur dan Barat. Pantainya juga berpasir putih, serta bertekstur lembut di pantai bagian tengah. Sedangkan di bagian sisi Barat, pasirnya bertekstur lebih kasar dan bercampur dengan pecahan karang.
Topografi garis pantai di bagian tengah cukup dalam dibanding sisi Barat dan Timur. Ombaknya juga relatif lebih besar. Karena bagian tengah berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Sedangkan di sisi Barat dan Timur terhalang oleh bukit. Sehingga di sisi ini memiliki ombak yang relatif tenang.
Pantai Mawun terletak sekitar 60 Kilometer dari Kota Mataram. Anda bisa mengunjungi Pantai Mawun dengan kendaraan pribadi, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Mataram. Anda bisa menempuh rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Penujak-Selong Belanak-Mawun, atau rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Batunyale-Sengkol-Rambitan-Sade-Kuta-Mawun.
Jika Anda mengambil rute yang melewati Pantai Selong Belanak, Anda akan menempuh jalan yang tidak terlalu baik di 9 Kilometer terakhir. Namun Anda akan menemui ladang tembakau di sisi jalan. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan petani tembakau yang sedang memanen tembakaunya.

Air Terjun Sendang Gile















Airterjun Sendang Gile adalah air terjun yang terletak di desa Senarukecamatan Bayankabupaten Lombok Utarapropinsi Nusa Tenggara Barat. Lebih tepatnya berada di kawasan desa Senaru, 2 kilometer dari desa Bayan. Objek wisata ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Ini disebabkan karena air terjun ini merupakan pintu masuk pendakian menuju gunung Rinjani. Selain itu, ternyata air di Sendang Gile berasal dari mata air di Gunung Rinjani yang sangat sejuk dan alami.
Untuk menuju ke tempat ini, para pengunjung harus melalui dua ratusan  anak tangga yang mencapai ketinggian 40 meter, dan jembatan berlubang melalui sebuah lembah yang membutuhkan waktu penjelajahan sekitar 15 menit. Perjalanan alternatif juga bisa dilakukan dengan cara menyelusuri pinggir lembah yang agak curam dan mengikuti saluran irigasi serta menyeberangi jembatan yang terbuat dari rotan.
Air terjun ini sering juga di sebut oleh penduduk setempat sebagai Batu Ko’ (batu kerbau). Menurut cerita rakyat setempat, dulu Sendang Gile adalah tempat bidadari mandi ketika turun ke bumi. Ada juga yang berpendapat bahwa nama ini berasal dari seseorang yang menemukan air terjun ini secara tidak langsung saat memburu singa yang masuk ke hutan setelah mengacaukan sebuah kampung. Penduduk kampung setempat menyebut singa gila dengan sebutan sengang gile, namun, lambat laun pelafalan tersebut menjadisendang gile. Para penduduk percaya bahwa mandi ataupun membasuh muka di air terjun Sendang Gile, akan membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun daripada usia sebenarnya.
Air terjun yang berketinggian 600 meter di atas permukaan laut dan memiliki ketinggian kurang lebih 31 meter dari dasar sungai ini memiliki dua tingkatan, tingkat pertama muncul di atas tebing dan jatuh ke dasar kolam di bawahnya, sedang tingkat kedua, di mana pada kolam tersebut air meluncur ke bawah dan membentuk sungai dibawahnya.