Senin, 30 Juni 2014

Pariwisata Sebagai Penyerap Tenaga Kerja Terbesar

Pariwisata sebagai industri jasa yang paling kreatif di dunia dan berkembang sepanjang masa, tak kenal musim, dan tak kenal batas. Inilah industri jasa yang menjanjikan. Abad XXI adalah era industri perdagangan bebas yang dicirikan oleh kualitas produk barang, jasa, dan tenaga kerja. Ciri-ciri tenaga kerja di era industri pra kreatif Kualifikasi, Standarisasi, Kompetensi, Lisensi, Sertifikasi. Pariwisata sebagai industri jasa terbesar di dunia dalam menyerap tenaga kerja akan tetap menjadi primadona. Intinya pariwisata tidak akan pernah berhenti dan terus berkembang sejalan dengan kebutuhan manusia. Pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di dunia.

Peluang Emas Setelah Lulus dari Akademi Pariwisata Mataram

AKPAR Mataram dalam satu dasawarsa terakhir telah membuktikan kesuksesannya mengantarkan lulusan menjadi tenaga kerja pariwisata yang sukses di dalam dan di luar negeri. Paradigma baru AKPAR Mataram yang dicanangkan menjadikan lulusannya memenuhi Standard Kompetensi Internasional (SKI) untuk dapat memenuhi pasar kerja internasional.
Peluang emas yang di depan mata :
- Mega Proyek Mandalika Resort yang akan menjadi pusat kegiatan pariwisata di kab. Lombok Tengah,        sektor akomodasi dan perjalanan wisata akan terus berkembang dengan pesat. Prioritas pertama mega          proyek ini adalah menyiapkan 2000 kamar hotel, tenaga operasional hotel, tenaga tour leader, tour                operator serta guide adalah keharusan.
- Trend Wisata MICE di NTB yang semakin menjajikan bagi kebutuhan tenaga kerja seperti tenaga LO          (Liaison Officer) yang handal, tenaga penerimaan tamu (receptionist), pemesanan (reservation), pemandu      wisata (tour guide).
- Ditetapkannya Rinjani sebagai Geopark Nasional dan menuju Geopark International membawa                      konsekuensi logis bagi penyediaan tenaga kerja sektor jasa khususnya pemandu wisata, porter dan sektor    terkait lainnya.

Program Studi di Akademi Pariwisata Mataram

Program Studi di Akademi Pariwisata Mataram yang terakreditasi B memiliki 3 bidang studi , yaitu :
1. D3 Perhotelan
2. D3 Usaha Perjalanan Wisata
3. D1 Perhotelan

Diploma I (satu tahun)
Izin Dinas Sosnakertrans nomor : sbo/250/sosnakertrans/2011 sebagai tenaga Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.) dengan konsentrasi FB Service, FB Product, Pastry, SPA, dan Housekeeping.
Diploma III (3 tahun)
Sebagai Ahli Madya Pariwisata (A.Md.Par.) dengan program studi :
a) Perhotelan
    Terakreditasi B nomor : 001/BAN-PT/Ak-Dpl-BIII/V/2008
b) Usaha Perjalanan Wisata (UPW)
    Terakreditasi B nomor : 002/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/VI/2011
    - Tour & Travel
    - Kebandaraan

Jumat, 20 Juni 2014

Gedung Baru AKPAR Mataram

GEDUNG BARU AKPAR MATARAM, S1 PARIWISATA DIMATARAM, AKPAR MATARAM MEMBUKA S1 PERHOTELAN

Akpar adalah salah satu kampus yang membuka program yang bergerak dibidang pariwisata yang memiliki jurusan 1. d3 perhotelan, 2, d3 upw , d1 boga.

Rencananya akpar mataram tahun ini akan menjadi STP mataram. berdasarkan kopertis akapar mataram sudah memenuhi syarat cuman ada beberapa syarat yang masih belum terpenuhi, dibagian administrasi.Pudir 1akpar mataram optimis untuk tahun 2012 akapar harus menjadi STP MATARAM. apalagi gedung yang sedang dibangun disamping musolla dan restaurant akpar mataram memakan biaya sekitar 2 m rupiah. bagunan ini juga menjadi salah satu syarat penting untuk menjadi STP MATARAM.
Gedung ini rencana dibangun bertingkat dan dilengkapi fasilitas lengkap seperti: ball room atau aula, kamar hotel, housekeeping store, office upw, ruang kelas, lab bahasa, lab komputer dan perpustakaan.

AKPAR Mataram - Perhotelan

PERHOTELAN


TUJUAN PENDIDIKAN
Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas yang tinggi, memiliki kemampuan dan etika profesional yang tinggi, memiliki sikap berwira usaha, memiliki kemampuan bekerja dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, mampu menghadapi situasi yang baru dalam profesinya sebagai tenaga penyelia.
KOMPETENSI LULUS PROGRAM STUDI PERHOTELAN
A. Pengetahuan dan Pemahaman
1. Mengerti dan memahami dasar-dasar pelayanan di hotel
2. Memahami tugas-tugas penyelia
B. Ketrampilan Intelektual
1. Menguasai perencanaan ,pelaksanaan , pengawasan operasi hotel
2. Menguasai cara merumuskan , mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dalam operasi hotel
C. Ketrampilan Praktis
1. Dapat melaksanakan pekerjaan dasar perhotelan pada bidang:
A. Melaksanakan pekerjaan dasar pada bagian :
1.Bagian front office (kantor depan)
- menguasai kemampuan dasar dalam pemesanan kamar, penanganan tamu chek in dan chek out, penanganan barang-barang tamu, penerimaan telpon dan faximile, dapat membuat laporan status kamar
2. Bagian Tata Graha (House Keeping)
- Dapat menangani penyiapan atau pembersihan kamar, mengenali status dan jenis kamar, dapat menangani permintaan tamu berkaitan dengan room amenities
3. Bagian Tata Hidangan (Food & Baverage Service)
- Dapat menangani pelayanan makanan dan minuman di restaurant dan Bar, pelayanan makanan dan minuman di kamar (room service), menangani pelayanan perjamuan ( Banquet)
4. Bagian Food Product /Dapur
- Dapat merencanakan menu, mengolah makanan, membersihkan dan pemeliharaan peralatan di dapur
B. Melaksanakan pekerjaan Penyelia
Mebuat Schedule pekerjaan, melakukan pengawasan operasional, melakukan inventori
D.Ketrampilan Managerial dan Sikap
1. menjunjung tinggi norma tata nilai moral agama etika dan tanggung jawab profesional
2. mampu berkomunikasi secara efektif
3. mengerti pangsa pasar
4. Mampu mengembangkan diri dan mampu berpikir analalitis dan logis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi secara profesional
5. mampu bekerjasama dan menyesuaikan diri dengan cepat dan memiliki jiwa kewirausahaan.

AKPAR Mataram - Usaha Perjalanan Wisata

PARIWISATA Industri Jasa Paling Maju  di Dunia 

Pariwisata merupakan industry jasa yang mengalami perkembangan paling pesat di dunia terutama mulai paruh kedua abad ke-21 ini. Kemajuan tersebut terjadi karena pariwisata sebagai multi flier effect mampu membangkitkan sector-sektor lain untuk berjalan seiring dalam memberikan jasa pelayanan manusia. Pariwisata berhubungan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Intinya, pariwisata tidak akan pernah berhenti dan akan terus berkembang sejalan dengan tingkat perkembangan kebutuhan manusia.

Sejarah Akademi Pariwisata Mataram

Sejalan dengan perkembangan kawasan wisata di NTB, maka tuntutan akan kebutuhan tenaga kerja pariwisata kian meningkat. Dengan mempertimbangkan aspek potensi dan kearifan lokal serta rasa keterpanggilan pengurus yayasan untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja pariwisata, maka pada tahun 1986 pengurus yayasan bekerja sama dengan Yayasan Kertha Wisata Denpasar membentuk Yayasan Kertha Wisata Cabang Mataram mendirikan Pusat Pendidikan Perhotelan dan Pariwisata Bali (P4B) Cabang Mataram di bawah izin Departemen Tenaga Kerja dengan membuka Program Vocational Training (Voctra), yaitu program 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun (sebagai cikal bakal dari Akademi Pariwisata Mataram sekarang).

Melihat kenyataan perkembangan Pariwisata NTB yang sangat prospektif dan kebutuhan tenaga kerja meningkat termasuk kebutuhan lulusan Diploma III, maka yayasan bertekad lebih berperan aktif dalam memajukan kepariwisataan di NTB melalui penyiapan sumber daya manusia (Human Resources) yang berupa tenaga terdidik profesional di bidang kepariwisataan. Untuk itu, melalui surat keputusan Yayasan Kertha Wisata cabang Mataram nomor: 001/YKW/M/I/1987 tanggal 04 Januari 1987 didirikan Akademi Perhotelan dan Pariwisata Mataram (APPM) secara resmi. Selanjutnya melalui surat permohonan pendirian APPM No. 007/YKW/M/2/1987 tanggal, 15 Februari 1987 disampaikan kepada Kopertis Wilayah VIII di Denpasar untuk memperoleh status terdaftar. Proses ini akhirnya menemui jalan buntu karena adanya Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menparpostel yang menetapkan izin pendirian hanya 2 Akademi Pariwisata di Denpasar untuk wilayah Indonesia Timur. Atas saran Mendikbud melalui Kopertis Wilayah VIII, akhirnya status APPM dijadikan kelas filial dari Akademi Pariwisata Denpasar yang berada di bawah naungan Yayasan Kertha Wisata Denpasar. 

Akademi Perhotelan dan Pariwisata Mataram sampai tahun 1994 belum mempunyai status, akhirnya yayasan memutuskan untuk tidak lagi menerima mahasiswa baru padahal peminatnya terus meningkat. Hal ini didasarkan atas surat edaran Mendikbud yang tidak memperkenankan PTS menerapkan sistem kelas filial. Kondisi ini tidak menyurutkan semangat para pengelola yayasan untuk terus memperjuangkan berdirinya Akademi Pariwisata Mataram agar mempunyai status terdaftar yang diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat NTB. Selanjutnya, yayasan mengeluarkan surat keputusan dengan Nomor: SK-002/YKW-M/IX/95 tanggal 25 September 1995 tentang pendirian Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram.

Dengan memperhatikan saran Kopertis Wilayah VIII yang mensyaratkan pendirian PTS harus bernaung di bawah yayasan yang berdiri sendiri (bukan berstatus cabang), maka atas persetujuan Yayasan Kertha Wisata Pusat Denpasar dengan Surat No. SK: 351/YKW/XI/95, Yayasan yang pada mulanya berstatus cabang dilakukan perubahan menjadi Yayasan Kertha Wisata Mataram melalui akte notaris Lalu Sribawa, S.H. dengan Nomor: 148 tanggal 25 Desember 1995. Yayasan Kertha Wisata Mataram dengan surat nomor: B-016/YKW-M/IV/96 tanggal 4 April 1996, secara resmi mengajukan permohonan pendirian Akademi Pariwisata Mataram kepada Mendikbud RI melalui Kopertis Wilayah VIII Denpasar. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Team Akreditasi yang dipimpin langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah VIII Denpasar Bapak Ir. Bagus Ketut Lodji, MS, maka pihak Kopertis Wilayah VIII mendukung sepenuhnya pendirian Akademi Pariwisata Mataram dengan Surat Keputusan No: 2384/008/KL/1996 tanggal 05 Juli 1996.

Perhatian pihak pemerintah pusat terhadap perkembangan dan pertumbuhan kepariwisataan di NTB begitu besar, hal ini terbukti melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia segera menindaklanjuti usulan pendirian Akademi Pariwisata Mataram dengan mengeluarkan status terdaftar kepada Akademi Pariwisata (AKPAR)Mataram dengan Keputusan Mendikbud Nomor: 04/D/O/1996 tanggal 16 januari 1997. Keputusan status terdaftar tersebut diberikan untuk jenjang pendidikan Program Diploma III yang meliputi Program Studi Perhotelan dan Program Studi Usaha Perjalanan Wisata(UPW). Dengan SK status terdaftar tersebut, maka sejak itu Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram resmi menjadi Lembaga Pendidikan Pertama untuk tingkat akademi di NTB yang berada di bawah naungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Setelah menempuh perjalanan panjang dan penuh liku-liku, dan di saat meniti perjalanan dan perkembangan Akademi Pariwisata Mataram, pengurus Yayasan Kertha Wisata Mataram menerima surat dari yayasan Kertha Wisata Denpasar dengan Nomor: B:245/YKW/I/1997 tanggal 04 Januari 1997 tentang pemberlakuan sertifikat hak paten untuk yayasan itu, yang pada prinsipnya agar lembaga lain tidak menggunakan nama yang sama. Berdasarkan surat tersebut, Pengurus Yayasan Kertha Wisata Mataram mengadakan rapat dengan keputusan untuk mengubah nama Yayasan Kertha Wisata Mataram menjadi Yayasan Kertya Wisata Mataram yang kemudian dituangkan dalam bentuk Akte Notaris Eddy Hermansyah, S.H. Nomor: 51 tanggal 19 Agustus 1998. 
Dengan hadirnya akte baru tersebut, maka sejak itu pula yayasan secara resmi menjadi Yayasan Kertya Wisata Mataram sebagai yayasan mandiri yang menaungi dua lembaga, yakni 1) Pusat Pendidikan Perhotelan Bali (P4B) Cabang Mataram dengan Program Satu Tahun (Setara DI) di bawah izin Depnaker, dan 2) Akademi Pariwisata Mataram di bawah izin Depdiknas dengan program studi: 1) Usaha Perjalanan (UPW) jenajang D3, dan 2) Perhotelan, dengan jenjang D3. Selanjutnya untuk tujuan efisiensi, Program Satu Tahun P4B Cabang Mataram diintegrasikan menjadi Program DI Perhotelan pada Akademi Pariwisata Mataram berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 361/DIKTI/Kep/1998 tentang Penyelenggaraan Program studi, jenjang D1 dan D2 di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta. Dengan demikian, sejak itu Yayasan Kertya Wisata Mataram hanya menaungi Akademi Pariwisata (AKPAR) Mataram dengan dua program studi, yakni Perhotelan, jenjang D1 dan D3, sementara itu untuk Usaha Perjalanan Wisata, dengan jenjang D3.

Pada tahun 2004 dan 2005 Akademi Pariwisata Mataram memenangkan Hibah Kompetisi A-1 dan tahun 2006 memperoleh PHK-PMP dari Dikti. Pada tahun 2006/2007 Akademi Pariwisata Mataram membentuk Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sebuah lembaga independen internal yang berfungsi mengukur mutu input, proses, dan keluaran. Lembaga ini dibentuk untuk memenuhi harapan berbagai pihak sebagai perwujudan akuntabilitas publik secara internal. Sebagai bentuk pertanggungjawaban publik secara eksternal, Akpar Mataram dapat membuktikan dirinya melalui penilaian BAN-PT terhadap Program Studi Perhotelan, dengan jenjagn D3, terakreditasi dengan nilai B pada tahun 2008. Sementara itu untuk Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, jenjang D3 sedang dipersiapkan untuk akreditasinya. 
Pada tahun ini (tahun akademik 2010/2011) mahasiswa terdaftar di Akademi Pariwisata Mataram berjumlah 323 orang dengan perincian: Prodi Perhotelan, jenjang D3 231 orang, sedangkan Prodi UPW jenjang D3 sebanyak 92 orang seperti nampak pada Tabel 3.1 baik Prodi Perhotelan dan UPW, telah meluluskan mahasiswa sebanyak 601 orang secara rinci dapat dilihat padaTabel 3.2. 

Hingga saat ini Akademi Pariwisata Mataram telah memiliki 28 orang dosen tetap dan  dibantu 20 orang dosen tidak tetap, seperti tampak pada Tabel 3.3, dan Tabel 3.4 Tenaga pendukung, yaitu Pustakawan, teknisi, laboran dan CS sebanyak 12 orang, dapat dilihat pada Tabel 3.5. Akademi Pariwisata Mataram telah memiliki Jurnal Ilmiah “HOSPITALITY” dengan nomor ISSN 1693-4695 yang terbit 2 kali dalam setahun. Jurnal ilmiah ini merupakan sarana bagi para dosen untuk menuliskan artikel hasil penelitian.

Source : http://www.akparmataram.ac.id/index.php/akpar-mataram/sejarah